Rabu, 21 Maret 2012

Energi Konvensional dan Non Konvensional (Sumber Energi Air)


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Energi yang sering kita pakai sehari-hari semakin lama semakin berkurang atau menipis. Karena banyaknya pemakaian yang tidak terkontrol sehingga menimbulkan kelangkaan atau bahkan habis sama sekali. Untuk itu sekarang perlu dipikirkan adanya energi alternative untuk pengganti dari energi yang biasanya sering dipakai .
            Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil.
          Angin. Tenaga kinetik angin sekarang sudah mulai banyak dipergunakan sebagai pemutar angin dengan menggunakan turbin angin baik untuk rumah maupun untuk keperluan bisnis. Satu turbin angin dapat berharga dua setengah milyar rupiah sampai dengan 10 milyar rupiah, tergantung dari ukurannya. Tapi satu turbin saja dapat menghidupi sampai dengan tiga puluh rumah, tapi karena angin tidak selalu bertiup, tenaga cadangan harus selalu tetap tersedia, misalnya dari PLN.
         Matahari. Negara kita yang kaya matahari tampaknya sangat cocok menggunakan sumber daya ini. Coba gunakan atap yang terbuat dari sistem tenaga surya yang disebut sel fotovoltaik. Harganya memang tidak murah, untuk atap ukuran standar dapat mencapai 200 juta rupiah. Tapi sistem ini sangat mengurangi tagihan listrik pemilik rumah, apalagi dengan sistem tagihan PLN yang ada sekarang.
                 Biodiesel. Bahan dasar bahan bakar ini dibuat dari tumbuhan seperti kedelai, kelapa dan sebangsanya, biodiesel adalah bahan bakar non-toxic yang dapat dicampurkan dengan minyak diesel biasa atau digunakan sebagaimana adanya untuk mengurangi emisi.
Nuklir. Dengan bahan bakar uranium, logam yang ditemukan di bebatuan, dan diproses di reaktor nuklir, energi panas yang ada akan digunakan sebagai bahan untuk memutar turbin yang ada. Sumber energi ini tidak melepaskan emisi gas rumah kaca dan tidak malah. 20% sumber listrik di Amerika sudah berbahan bakar nuklir.
                 Hidrogen. Bagaimana caranya anda menciptakan sumber daya yang sama sekali tidak mengeluarkan apapun kecuali air bersih? Jawabannya adalah sel bahan bakar hidrogen. Masalah yang ada sekarang adalah untuk memisahkan hidrogen dari bentuk komposisinya, misalnya rantai karbon atau air, berarti menggunakan sumber daya lainnya. Penyimpanan hidrogen juga tidak mudah, karena kepadatannya sangat rendah, maka sangatlah sulit untuk menempatkan hidrogen dalam jumlah besar dalam ruangan yang sempit. Oleh karena itulah, walaupun banyak kendaraan mulai menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya, masih sulit didirikan stasiun pengisian hidrogen.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Air 
Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir). Tenaga air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai. Sejak awal abad 18 kincir air banyak dimanfaatkan sebagai penggerak penggilingan gandum, penggergajian kayu dan mesin tekstil. Memasuki abad 19 turbin air mulai dikembangkan.
Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada besarnya head dan debit air. Dalam hubungan dengan reservoir air maka head adalah beda ketinggian antara muka air pada reservoir dengan muka air keluar dari kincir air/turbin air.

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air memiliki dua atom hidrogen kovalen terikat pada atom oksigen tunggal.

Air muncul di alam dalam semua tiga negara umum dari materi dan dapat mengambil berbagai bentuk di Bumi: uap air dan awan di langit; air laut dan gunung es di lautan kutub, gletser dan sungai-sungai di pegunungan, dan cairan pada akuifer dalam tanah.

Pada suhu dan tekanan yang tinggi, seperti di pedalaman planet raksasa, ia berpendapat bahwa air ada air ionik di mana molekul terurai menjadi sup ion hidrogen dan oksigen, dan pada tekanan bahkan lebih tinggi sebagai air superionik di mana oksigen mengkristal tetapi ion hidrogen mengapung dengan bebas dalam kisi oksigen. [10]

Bahan kimia utama dan sifat fisik air adalah:

* Air adalah cairan pada suhu dan tekanan standar. Hal ini hambar dan tidak berbau. Warna intrinsik dari air dan es adalah warna biru yang sangat sedikit, walaupun kedua muncul berwarna dalam jumlah kecil. Uap air pada dasarnya tak terlihat sebagai gas. [11]

* Air transparan dalam spektrum elektromagnetik terlihat. Dengan demikian tanaman air dapat hidup di air karena sinar matahari dapat menjangkau mereka. Ultra-violet dan sinar inframerah sangat diserap.

* Karena molekul air tidak linier dan atom oksigen memiliki elektronegativitas lebih tinggi dari atom hidrogen, ia membawa muatan negatif sedikit, sedangkan atom hidrogen sedikit positif. Akibatnya, air adalah molekul polar dengan momen dipol listrik. Air juga dapat membentuk dalam jumlah yang besar ikatan hidrogen antarmolekul (empat) untuk molekul ukurannya. Faktor-faktor ini menyebabkan gaya tarik menarik yang kuat antara molekul air, sehingga menimbulkan tegangan permukaan air yang tinggi [12] dan kapiler pasukan. Aksi kapiler mengacu pada kecenderungan air untuk bergerak ke atas tabung sempit melawan gaya gravitasi. Properti ini diandalkan oleh semua tumbuhan vaskular, seperti pohon.

* Air adalah pelarut yang baik dan sering [menghitung] disebut [oleh siapa?] Sebagai pelarut universal. Zat yang larut dalam air, misalnya, garam, gula, asam, alkali, dan beberapa gas - terutama oksigen, karbon dioksida (karbonasi) dikenal sebagai hidrofilik (air-mencintai) zat, sementara mereka yang tidak bercampur dengan baik dengan air (misalnya , lemak dan minyak), dikenal sebagai hidrofobik (takut air) zat.

* Semua komponen utama dalam sel (protein, DNA dan polisakarida) juga dilarutkan dalam air.

* Air murni memiliki konduktivitas listrik yang rendah, tetapi ini meningkat secara signifikan dengan pembubaran sejumlah kecil bahan ion seperti klorida natrium.

* Titik didih air (dan semua cairan lainnya) tergantung pada tekanan udara. Sebagai contoh, di puncak Mt. Everest air mendidih pada 68 ° C (154 ° F), dibandingkan dengan 100 ° C (212 ° F) di permukaan laut. Sebaliknya, air yang dalam di laut dekat ventilasi panas bumi bisa mencapai suhu ratusan derajat dan tetap cair.

* Air memiliki kapasitas panas kedua tertinggi molar spesifik dari setiap substansi yang dikenal, setelah amonia, serta penguapan panas tinggi (40,65 kJ · mol-1), keduanya merupakan hasil dari ikatan hidrogen antara molekul yang luas. Kedua sifat yang tidak biasa memungkinkan air sampai sedang iklim bumi oleh buffering fluktuasi besar suhu.

* Kepadatan maksimum air terjadi pada 3,98 ° C (39,16 ° F) [13] Ia memiliki sifat anomali menjadi. Kurang padat, tidak lebih, ketika didinginkan ke bentuk padat nya, es. Mengembang untuk menempati volume 9% lebih besar dalam keadaan padat, yang menjelaskan kenyataan es mengapung di atas air cair.

ADR label untuk mengangkut barang berbahaya reaktif dengan air

* Air bercampur dengan cairan banyak, seperti etanol, dalam semua proporsi, membentuk cairan homogen tunggal. Di sisi lain, air dan minyak sebagian besar biasanya membentuk lapisan bercampur menurut kepadatan meningkat dari atas. Sebagai gas, uap air benar-benar larut dengan udara.

* Air membentuk azeotrop dengan pelarut lainnya.

* Air dapat dibagi dengan elektrolisis menjadi hidrogen dan oksigen.

* Sebagai oksida hidrogen, air terbentuk ketika hidrogen atau hidrogen yang mengandung senyawa membakar atau bereaksi dengan oksigen atau oksigen yang mengandung senyawa. Air tidak bahan bakar, ini merupakan produk akhir dari pembakaran hidrogen. Energi yang dibutuhkan untuk memecah air menjadi hidrogen dan oksigen melalui elektrolisis atau sarana lain yang lebih besar daripada energi yang bisa dikumpulkan saat bergabung kembali hidrogen dan oksigen [14].

Elemen * yang lebih elektropositif dari hidrogen seperti lithium, natrium, kalium kalsium, dan cesium menggantikan hidrogen dari air, membentuk hidroksida. Menjadi gas yang mudah terbakar, hidrogen yang dilepaskan adalah berbahaya dan reaksi air dengan lebih elektropositif elemen-elemen ini dapat meledak keras.



2.2 Potensi dan Proyeksi Pemanfaatan Energi Air Di Indonesia
            Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki begitu banyak sumber daya alam seperti minyak bumi,gas alam,batubara serta potensi-potensi lainnya . Air merupakan salah satu potensi terbesar yang dimiliki oleh Indonesia sebagai Pembangkit listrik selain karena ramah lingkungan PLTA juga merupakan pemasok sekitar 70.000 MW listrik yang ada di Indonesia,berikut daftar PLTA di Indonesia :
1.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Angkup Terdapat di Provinsi DI Aceh
2.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Cibadak Terdapat di Provinsi Jawa Barat
3.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Cirata Terdapat di Provinsi Jawa Barat
4.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Garung Terdapat di Provinsi Jawa Tengah
5.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Jatiluhur Terdapat di Provinsi Jawa Barat
6.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Karangkates Terdapat di Provinsi Jawa Timur
7.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Lodaya Terdapat di Provinsi Jawa Timur
8.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Maninjau Terdapat di Provinsi Sumatra Utara
9.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Paiton Terdapat di Provinsi Jawa Timur
10.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Pengeran Moh. Nor Terdapat di Provinsi Kalimantan Timur
11.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Riarn Kanan Terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan
12.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Sadang Terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan
13.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Saguling Terdapat di Provinsi Jawa 14.Barat
15.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Selorejo Terdapat di Provinsi Jawa Timur
16.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Sempor Terdapat di Provinsi Jawa Tengah
17.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Sengguruh Terdapat di Provinsi Jawa Timur
18.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Sentani Terdapat di Provinsi Papua
19.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Sigura-gura Terdapat di Provinsi Sumatra Utara
20.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Soroako Terdapat di Provinsi Sulawesi Tenggara
21.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Tes Terdapat di Provinsi Bengkulu
22.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Tonsea Terdapat di Provinsi Sulawesi Utara
23.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Tuntang Terdapat di Provinsi Jawa Tengah
24.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Wlingi Raya Terdapat di Provinsi Jawa Timur
25.Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Wonogiri Terdapat di Provinsi Jawa Tengah
26.Pembangkit Listrik Tenaga Diesel PLTD Balikpapan Terdapat di Provinsi Kalimantan Timur
27.Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Belawan Terdapat di Provinsi Sumatra Utara
28.Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Bukit Asam Terdapat di Provinsi Sumatra Selatan
29.Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Gresik Terdapat di Provinsi Jawa Timur
30.Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Muara Karang Terdapat di Provinsi DKI Jakarta
31.Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Sernarang Terdapat di Provinsi Jawa Tengah
32.Pembangkit Listrik Tenaga Gas PUG Alurcanang Terdapat di Provinsi Jawa Barat
33.Pembangkit Listrik Tenaga Gas PUG Dieng Terdapat di Provinsi Jawa Tengah
34.Pembangkit Listrik Tenaga Gas PUG Grati Terdapat di Provinsi Jawa Timur
35.Pembangkit Listrik Tenaga Gas PUG Karnojang Terdapat di Provinsi Jawa Barat
Hal ini membuktikan bahwa indonesia benar-benar berpotensi untuk menggunakan air sebagai pembangkit listrik ysng kedepannya nanti bisa lebih dikembangkan lagi agar tidak terlalu bergantung ke energi fossil yang semakin hari semakin menipis.
2.3 Macam-macam Pembangkit Tenaga Air
2.3.1 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
            Tahukah kamu, bahwa air itu mempunyai banyak sekali manfaat bagi manusia. Selain untuk mandi, minum, memasak, mencuci, dan sarana pengairan bagi lahan pertanian ternyata aliran air juga dapat menghasilkan energi listrik. Melihat manfaat yang sangat besar yang terkandung dalam aliran air tersebut, maka para insinyur terinspirasi untuk membuat aliran air ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu contohnya adalah dengan dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Mau tahu lebih jauh mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ini? Yuk, simak penjelasan dibawah ini.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke rumahmu.

PLTA ternyata bermacam-macam loh, mulai yang berbentuk mikro-hidro dengan kemampuan memberikan energi listrik untuk beberapa rumah saja sampai yang berbentuk raksasa seperti Bendungan Karangkates yang dapat menyediakan listrik untuk berjuta-juta orang-orang.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terdiri dari beberapa bagian yaitu:

1. Bendungan, berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir.

2. Turbin, berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.

3. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.

4. Jalur Transmisi, berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.

Tahukah kamu, berapa listrik yang bisa dihasilkan oleh PLTA? Besarnya listrik yang dihasilkan oleh PLTA tergantung dua faktor yaitu,semakin tinggi suatu bendungan, semakin tinggi air jatuh maka semakin besar tanaga yang dihasilkan. Dan semakin banyak air yang jatuh maka turbin akan menghasilkan tenaga yang lebih banyak. Oh iya, Jumlah air yang tersedia tergantung kepada jumlah air yang mengalir di sungai.

Di Indonesia terdapat banyak sekali sungai-sungai besar maupun kecil yang terdapat di berbagai daerah. Hal ini merupakan peluang yang bagus untuk pengembangan energi listrik di daerah khususnya daerah yang belum terjangkau energi listrik.
                        2.3.2 PLTMH
            Pembangkit  Listrik  Tenaga  Mikrohidro  (PLTMH) adalah  pembangkit  listrik  berskala  kecil  (kurang dari 200 kW), yang memanfaatkan tenaga (aliran) air  sebagai  sumber  penghasil  energi.  PLTMH termasuk  sumber  energi  terbarukan  dan  layak  disebut clean  energi  karena  ramah  lingkungan.  Dari  segi teknologi, PLTMH dipilih karena konstruksinya sederhana, mudah dioperasikan, serta mudah dalam perawatan dan penyediaan suku cadang. Secara ekonomi, biaya operasi dan  perawatannya  relatif  murah,  sedangkan  biaya investasinya  cukup  bersaing  dengan  pembangkit  listrik lainnya.  Secara  sosial,  PLTMH  mudah  diterima masyarakat  luas  (bandingkan  misalnya  dengan Pembangkit  Listrik  Tenaga  Nuklir).  PLTMH  biasanya dibuat dalam skala desa di daerah-daerah terpencil yang belum  mendapatkan  listrik  dari  PLN.
Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya penghasil listrik adalah yang memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu serta instalasi. Pembangkit listrik kecil yang dapat menggunakan tenaga air pada saluran irigasi dan sungai atau air terjun alam, dengan memanfaatkan tinggi terjunan dan jumlah debit airnya (m3/detik). Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari instalasi maka semakin besar energi yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Pada umumnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) mampu memasok listrik sebesar 10-100.000 watt.
Bertitik tolak dari keadaan tersebut maka perlunya diadakan penelitian dan pengembangan tentang pemasangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro yang tentunya dengan bahan bakunya yang mudah didapat yaitu air, seperti saluran irigasi, sungai kecil yang ada didataran rendah, atau kepulauan yang tidak memiliki bukit-bukit tetapi air yang melimpah. Dalam hal ini PLTMH dengan menggunakan sistem cetak miring adalah dimana air tidak tertahan pada sebuah bendungan. Pada sistem cetak miring, sebagian air sungai diarahkan ke saluran pembawa kemudian dialirkan melalui pipa pesat (penstock) menuju turbin. Selepas dari turbin, air dikembalikan lagi kealiran semula, sehingga hal ini tidak banyak mempengaruhi lingkungan atau mengurangi air yang keperluan pertanian. Air akan dialirkan kedalam turbin melalui sudu-sudu runner yang akan memutarkan poros turbin. Putaran inilah yang akan memutarkan generator untuk menghasilkan energi listrik.
Tujuan dari penerapan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di jaringan irigasi adalah untuk menunjang pembangunan pedesaan melalui peningkatan taraf sosial-ekonomi masyarakat desa. Jaringan irigasi yang banyak dibangun di daerah pedesaan untuk menunjang pembangunan pertanian menyimpan potensi tenaga air yang cukup besar untuk dimanfaatkan bagi PLTMH.
Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di jaringan irigasi adalah untuk mengembangkan potensi tenaga air yang terdapat pada jaringan irigasi menjadi potensi tenaga listrik, dengan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro(PLTMH) pada bagian-bagian dari jaringan irigasi yang mempunyai potensi, dan menyalurkan tenaga listrik yang dihasilkan kepada masyarakat pemakai untuk dimanfaatkan bagi pengembangan potensi sosial-ekonomi desa (pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, keagamaan, pertanian, peternakan, industri kecil/rumah, kerajinan, ketrampilan, perdagangan dan lain-lain).
Cara kerja PLTMH secara sederhana adalah :
” Air dalam jumlah tertentu yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu menggerakkan kincir yang ada pada Turbin PLTMH, kemudian putaran Turbin tersebut digunakan untuk menggerakkan Generator (dinamo penghasil listrik)”.
Listrik yang dihasilkan akan dialirkan melalui kabel ke rumah-rumah. Cara kerja PLTMH hampir sama dengan cara kerja dinamo lampu sepeda. Putaran roda memutar dinamo dan dinamo menghasilkan listrik untuk menyalakan lampu sepeda, yaitu PLTMH mengubah tenaga gerak yang berasal dari air menjadi listrik.
PLTMH mempunyai beberapa bagian penting yang mendukung kemampuan kerjanya, antara lain :
1.      Saluran Pengambilan (Intake) dan Bendung/weir.
Biasanya berada dibibir sungai kearah hulu sungai. Pada pintu air air biasanya terdapat perangkap sampah.
2.      Saluran Pembawa/ headrace.
Membawa air dari saluran Pemasukan (Intake) ke’arah Bak Pengendap.
3.      Bak Pengendap/ Bak Penenang (Forebay).
Mengendapkan tanah yang terbawa dalam air sehingga tidak masuk ke pipa pesat
Bak pengendap sama dengan Bak penenang pada PLTMH kecil.
4.      Pipa pesat (Penstock).
Adalah pipa yang membawa air jatuh kearah mesin Turbin. Di samping itu, pipa pesat juga mempertahankan tekanan air jatuh sehingga energi. Di dalam gerakan air tidak terbuang. Air di dalam pipa pesat tidak boleh bocor karena mengakibatkan hilangnya tekanan air.
5.      Rumah Pembangkit/ Power House.
Adalah rumah tempat semua peralatan mekanik dan elektrik PLTMH. Peralatan
Mekanik seperti Turbin dan Generator berada dalam Rumah Pembangkit, demikian pula peralatan elektrik seperti kontroler.
6.      Mesin PLTMH atau Turbin.
Berada dalam rumah pembangkit. Mesin ini mengubah tenaga air menjadi Mekanik (tenaga putar/gerak).
Turbin termasuk alat mekanik.
Turbin dengan bantuan sabuk pemutar memutar Generator (dinamo besar penghasil listrik) untuk mengubah tenaga putar/ gerak menjadi listrik. Generator termasuk alat mekanik.
7.      Panel atau Peralatan Pengontrol Listrik.
Biasanya berbentuk kotak yang ditempel di dinding. Berisi peralatan elektronik untuk mengatur listrik yang dihasilkan Generator. Panel termasuk alat elektrik.
8.      Jaringan Kabel Listrik.
Biasanya kabel yang menyalurkan listrik dari rumah pembangkit ke pelanggan.
Dengan peralatan-peralatan di atas, pengoperasian PLTMH dapat dilakukan. Namun, PLTMH tetap memiliki keterbatasan yang antara lain di sebabkan oleh :
1.      Air
Besarnya listrik yang dihasilkan PLTMH tergantung pada tinggi jatuh air dan jumlah air. Ketinggian sumber mata air mempengaruhi besarnya energi kinetik terbesar penggerak turbin. Untuk mengukur ketinggian sumber mata air tersebut pada titik optimal digunakan Global Positioning System (GPS) sehingga menghasilkan sumber energi listrik yang potensial.
2.      Ukuran Generator
Ukuran Generator tidak menunjukkan kemampuan produksi listriknya karena semuanya tergantung pada jumlah air dan ketinggian jatuh air sehingga ukuran generator bukan penentu utama kapasitas PLTMH.
3. Jumlah Pelanggan
Jika pelanggan melebihi kemampuan PLTMH, maka kualitas listrik akan menurun. Jika pelanggan sudah berlebih, maka penggunaan listrik harus diatur. Aturan umum adalah 1 pelanggan paling sedikit mengkonsumsi 50 Watt listrik (3 buah lampu neon/ 3 buah lampu bohlam 10-15 Watt).
4.      Jarak
Semakin dekat jarak Pelanggan ke Pembangkit, maka kualitas listrik juga lebih baik. Semakin jauh jarak pelanggan, maka listrik yang hilang juga semakin banyak. Jarak pelanggan terjauh yang dianjurkan adalah antara 1-2 km. dari PLTMH.

                        2.3.3 PLTO
            Ternyata ombak punya kekuatan yang luar biasa.
Itulah sebabnya orang Portugal membangun Agucadoura,
pembangkit listrik tenaga ombak pertama di dunia di pesisir pantai portugal.
Pembangkit listrik tenaga ombak ini mempunyai Tiga Wave Converters yang
menghasilkan listrik sebesar 2.25MW.

Konstruksi alat ini yang berasal dari besi akan naik turun bersama ombak.
Terus bagaimana caranya menghasilkan listrik?
Ternyata bagian yang mengapung mempunyai Piston Hidrolik yang menancap
di dasar laut, ketika alat yang mengapung naik turun karena ombak, Piston
Hidrolik juga terpompa, inilah yang menghasilkan tenaga listrik. Hmm.mm.. kreatif yah?

Kumpulan pembangkit listrik tenaga ombak ini di-klaim bisa mencukupi
kebutuhan listrik 1500 rumah !!
Ga’ nyangka yah ternyata ombak punya potensi besar juga.
Menurut perkiraan kalo kita menaruh alat yang lebarnya 459 kaki ini di seluruh
perairan di didunia, kita dapat menghasilkan listrik sebesar 2 Tera Watts !! itu
bisa mencukupi dua kali lipat kebutuhan listrik seluruh dunia… wah..wah..wah..

Itu baru perkiraan saja sih tapi proyek ini cukup menjanjikan, karena
disamping ramah lingkungan, pembangkit listrik tenaga ombak ini bisa jadi
solusi krisis energi dunia.



Tenaga listrik yang dihasilkan akan ditransfrer melalui kabel bawah air yang terhubung dengan stasiun listrik di tepi pantai.

       BAB III PEMBAHASAN
3.1 Air
3.1.1 Persyaratan Pemanfaatan Energi Air
Secara umum cara kerja pembangkit listrik tenaga air adalah dengan mengambil air dalam jumlah debit tertentu dari sumber air (sungai, danau, atau waduk) melalui intake, kemudian dengan menggunakan pipa pembawa (headrace) air diarahkan menuju turbin. Namun sebelum menabrak turbin, air dilewatkan ke pipa pesat (penstock) tujuannya adalah meningkatkan energi dalam air dengan memanfaatkan gravitasi. Selain itu pipa pesat juga mempertahankan tekanan air jatuh, oleh karena itu pipa pesat tidak boleh bocor. Turbin yang tertabrak air akan memutar generator dalam kecepatan tertentu, sehingga terjadilah proses konversi energi dari gerak ke listrik. Sementara air yang tadi digunakan untuk memutar turbin dikembalikan ke alirannya.
Besarnya energi yang dapat dikonversi menjadi energi listrik bergantung pada ketinggian jatuh air (Head) dan begitu pula pemilihan turbin untuk PLTA. Pada Tabel 2 menjelaskan tentang panduan umum penggunaan berbagai macam turbin untuk berbagai macam ketinggian jatuh air. Gambar 9 memperlihatkan bentuk-bentuk dari turbin air.

Keunggulan Pembangkit Listrik Tenaga Air umumnya terlihat jelas dari sisi ekonomidan lingkungan. Secara ekonomis, walaupun memerlukan bendungan, ternyata PLTA memiliki ongkos produksi yang relatif rendah. Selain itu PLTA pun umumnya memiliki umur yang panjang, yaitu 50-100 tahun. Bendungan yang digunakan pun biasanya dapat sekaligus digunakan untuk kegiatan lain, seperti irigasi atau sebagai cadangan air dan pariwisata. Sedangkan dari segi lingkungan berkurangnya emisi karbon akibat digunakannya sumber energi bersih seperti air, jelas merupakan kontribusi berharga bagi lingkungan..
Belakangan semakin marak digunakannya mikrohidro, pembangkit listrik tenaga air skala kecil (dibawah 100 kW), sebagai sumber pasokan listrik di desa-desa kecil dan terpencil. PLTA mikrohidro semakin dipilih mengingat banyaknya sungai kecil yang ada di Indonesia. Potensi mikrohidro di Indonesia ada 458,75 MW dan baru terpasang 84 MW. Selain itu teknologinya yang mudah pun menjadi suatu nilai tambah bagi penduduk desa dalam memanfaatkan aliran sungai sebagai sumber energi primer untuk pembangkit listrik.

3.1.2 Keuntungan dan Kerugian PLTA
            Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) juga mempunyai kelemahan-kelemahan dalam melayani penguna listrik dalan jumlah besar, antara lain :
  1. Konsumen pengguna listrik dalam jumlah besar dan terlalu jauh dari pusat Pembangkit membutuhkan sarana jaringan tower transmisi tegangang tinggi yang panjang juga memerlukan sarana traffo peningkat tengangan yang banyak.
  2. Dari sisi keamanan maupun keselamatan terhadap sanara dan  perlengkapan tranmisi harus mendapat perhatian khusus.
  3. Bila kita mengalami musim kemarau panjang PLTA yang mengunakan tenaga air dari danau alam dan danau buatan maka cadanagan air akan sangat berkurang dan berdampak pada penurunan kuantitas produksi daya listrik yang disalurkan ke konsuman. Maka hal ini yang dirugikan adalah konsuman baik rumah tangga maupun pihak industri.
  4. Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menggunakan air terjun tidak selalu berada dilokasi yang dikehendaki, selain debit airnya kecil juga berada jauh dari kota sehingga membutuhkan biaya yang sangat besar.
  5. Efek negatif pada lingkungan akibat dibangunnya PLTA, yaitu mengganggu keseimbangan ekosistem sungai atau danau tempat dibangunnya bendungan untuk PLTA. Selain itu pembangunan bendungan juga memakan biaya waktu yang lama. Terkadang, walaupun sangat jarang, kerusakan pada bendungan dapat menyebabkan resiko kerugian yang sangat besar.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) juga mempunyai keunggulan-keunggulan dalam melayani penguna listrik dalan jumlah besar, antara lain :
a.       Keunggulan Pembangkit Listrik Tenaga Air umumnya terlihat jelas dari sisi ekonomidan lingkungan. Secara ekonomis, walaupun memerlukan bendungan, ternyata PLTA memiliki ongkos produksi yang relatif rendah. Selain itu PLTA pun umumnya memiliki umur yang panjang, yaitu 50-100 tahun. Bendungan yang digunakan pun biasanya dapat sekaligus digunakan untuk kegiatan lain, seperti irigasi atau sebagai cadangan air dan pariwisata. Sedangkan dari segi lingkungan berkurangnya emisi karbon akibat digunakannya sumber energi bersih seperti air, jelas merupakan kontribusi berharga bagi lingkungan.
b.      Jumlah pekerja dan insinyur yang diperlukan sedikit
c.       Tidak ada asap, abu, limbah, dsb; maka PLTA/Mikrohidro adalah bersih lingkungan
d.      Biaya maintenance juga murah
e.       PLTA/Mikrohidro dapat distart secara cepat, demikian pembebanan dapat dinaikkan atau diturunkan secara cepat
f.       Perubahan pembebanan tanpa mengurangi efisiensi secara signifikan
g.      Efisiensi tidak berkurang dengan perubahan waktu dan juga dengan setelah maintenance
h.      Tidak perlu bahan bakar, tidak ada biaya untuk pengangkutan, penumpukan,dan pembuangan limbah
i.        Tidak ada kerugian stand-by
j.        Lingkungan dapat dikembangkan.

3.2 Energi Air
3.2.1 Energi Kandungan Mekanis Air
            3.2.1.1 Energi Air Terjun
Potensi tenaga air dan pemanfaatanya pada umumnya sangat berbeda bila dibandingkan dengan penggunaan tenaga lain.Sumber tenaga air secara teratur dibangkitkan kembali karena adanya pemanasan sinar matahari,sehingga sumber tenaga air merupakan sumber yang dapat diperbaharui.
Potensi secara keseluruhan tenaga air relatif kecil bila dibandingkan dengan jumlah sumber bahan bakar fossil.Penggunaan tenaga air merupakan pemanfaatan secara multiguna,karena dikaitkan dengan irigasi,pengendalian banjir,perikanan darat dan pariwisata.
Pembangkit listrik tenaga air dilakukan tanpa ada perubahan suhu.Karena tidak ada proses pembakaran bahan bakar.Sehingga mesin hidro yang dipakai bisa lebih tahan lama dibanding dengan mesin bahan bakar.Pada dasarnya ada 3 faktor utama dalam penentuan pemakaian suatu potensi sumber tenaga air untuk pembangkit tenaga listrik,yaitu :
a.       Jumlah air yang tersedia
b.      Tinggi terjun yang bisa dimanfaatkan
c.       Jarak Lokasi

Gambar . Siklus Hidrologi Air
            Perlu kita ketahui bahwa potensi energi air terjun adalah memanfaatkan energi dari ketinggian atau potensial yang selanjutnya dikonversi menjadi energi kinetik untuk menggerakkan sirip dan memutar turbin selanjutnya dirubahb menjadi energi listrik.  Sehingga dengan persamaan energi potensial, kita bisa mencari besarnya energi yang dikandung pada pada air terjun adalah sebagai berikut:
E = m.g.h
Dimana
E = energi potensial
m = massa
g = percepatan gravitasi
h = tinggi relatif terhadap permukaan bumi
bila persamaan diatas diferensialkan akan menjadi,
dE = dm.g.h
dE merupakan energi yang dibangkitkan oleh elemen massa dm yang melalui jarak h.
Bila Q = dm/dt
Dimana:
Q = debit air
dm = elemen massa air
dt = elemen waktu
Kita ingat bahwa daya merupakan  tuliskan sebagai energi persatuan waktu, sehingga rumus daya bisa kita tuliskan sebagai berikut:
P = dE/dt = dm/dt x h x g
P = Q.g.h
Dengan memperhitungkan efisiensi sistem persamaan dapat ditulis:
P = ή Q.g.h
Dimana:
P = daya
ή = efisiensi sistem
g = gravitasi
h = tinggi terjun
Untuk keperluan estimasi pertama secara kasar rumus daya diatas bisa dimodifikasi menjadi lebih sederhana sebagai berikut:
P = f.Q.h
Dimana:
P = daya
Q = debit air
h = tinggi air terjun
f = suatu faktor yang besarnya antara 0,7 dan 0,8
Diantara data primer yang diperlukan untuk suatu survei dapat disebut:
-Jumlah energi yang secara teoritis dapat diperoleh setahun, dalam kondisi-kondisi tertentu di musim hujan dan musim kering
 pusat listrik itu akan dipakai untyuk beben dasar atau beban puncak.
           
            Menurut perkiraan, potensi tenaga air yang dapat diperoleh secara teoritis adalah 48,23.1012  Kwh setahun atau 11,011 GW, bila diperhitungkan faktor kapasitas besar 50 %. Dari jumlah ini, potensi secara teknis dapat dikembangkan diperkirakan sebanyak 19,39.1012  Kwh atau 4,426 GW. Pemanfaatan sumber air yang belum optimal sesuai dengan teoritis karena disebabkan kondisi geografis antara sumber energi air dengan pusat pembangkit serta transmisi yang menghubungkan antara pusat pembangkit listrik dengan konsumen listrik.

3.2.1.2  Energi Pasang Surut
            Pada dasarnya, antara tenaga pasang surut dan tenaga air konvensional terdapat kesamaan, yaitu keduanya adalah tenaga air, yang memanfaatkan grafitasi tinggi jatuh air untuk pembangkit tenaga listrik. Perbedaan utama secara garis besar adalah sebagai berikut:
A.    Pasang surut menyangkut aurs air periodik dua arah dengan dua kali pasang dan dua kali surut tiap hari.
B.     Operasi di lingkungan air laut memerlukan bahan-bahan kontruksi yang lebih tahan korosi.
C.     Tinggi jatuh relatih sangat kecil (maks 11 m) bila dibandingkan dengan instalasi hidro lainya.
Berdasarkan pengalaman, energi yang dapat dimanfaatkan adalaha sekitar 8 sampai 25% dari seluruh energi teoritis yang ada.
Untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi, sebuah instalasi pasang surut harus memasang kapasitas pembangkit listrik yang relatif lebih besar. Dilain pihak pusat lisrik tenaga pasang surut tidak tergantung pada perubahan musim sebagaimana halnya dengan sungai biasa. Dengan demikian maka energi yang dihasilkan persiklus berbanding lurus dengan:
Waktu mengosongkan waduk: h integral (H,O) S(h).h.dh = E1

 3.2.1.3 Energi Ombak dan Arus
            Banyak pemikiran yang dicurahkan untuk mempelajari kemungkinan pemanfaatan energi yang tersimpan dalam ombak laut,diantaranya orang-orang yang bernama Hulls K,Hulls merumuskan daya yang terkandung dalam ombak mempunyai bentuk sebagai berikut :
P = b.g.T.H²/64 Π
Dimana :          P = Daya
                        b = Berat Jenis
                        g = Gravitasi
                        T = Periode
                        H = tinggi ombak rata-rata
            Menurut hulls deretan ombak yang terdapat disekitar pantai selandia baru,mempunyai tinggi rata-rata 1 meter dan periode 9 sekon,mempunyai daya sebesar 4,3 KW/meter Panjang ombak.
            Melalui sistem transmisi,secara hidrolik atau melalui roda gigi,gerakan seputar engsel dapat menjalankan suatu generator yang membangkitkan tenaga listrik.Menurut penelitian para ahli,suatu deretan rakit sepanjang 1000 Km akan dapat membangkitkan tenaga listrik yang setara dengan 25000 MW.
            Bentuk desain lain,berdasarkan pengalaman para pelaut,bahwa bila ada sebuah pulau kecil ditengah laut,bahwa ombak-ombak itu bila mendekati pulau tersebut akan memutar mengelilingi pulau itu.Dalam desain ini Wirt dan Morrow membuat atol bendungan berupa sebuah bangunan bahwa air berbentuk kuba,bergaris tengah lebih kurang 80 meter,yang dapat memnfaatkan efek sebuah atol.
            Gelombang laut akan memecah diatas kuba,membentuk spiral alamiah dan mendorong serta menggerakan suatu deretan daun suduh baling-baling ditengah bangunan itu,yang ada gilirannya menjalankan sebuah generator.
            Dalam lautan terdapat arus-arus yang kuat,dengan air laut yang berpindah sampai sejauh 1 atau 2000 KM,dengan kecepatan dan pada ketinggian yang berbeda-beda.Dapat terjadi bahwa pada permuakaan laut,air mengalir dengan kecepatan 1 sampai 2 KM/jam,Sedangkan 100 meter dibawahnya air mengalir dengan kecepatan 3 sampai 4 Km/jam dengan arah yang berlainan.Gaya-gaya ini dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik dengan mempergunakan roda-roda air yang besar.

             
           
3.2.2 Energi Air  Kandungan Termis
            3.2.2.1 Konversi  Energi  Panas Laut
            Lautan menerima panas yang berasal dari penyinaran matahari.Selain itu,air lautan juga menerima panas yang berasal dari panas bumi yaitu magma yang berada di bawah dasar lautan.Energi thermal ini dapat dimanfaatkan dengan menkonversikan menjadi energi listrik dengan teknologi yang disebut dengan Konversi Energi Panas Laut (KEPL).
            Suhu permukaan air laut disekitar khatulistiwa berkisar antara 25-30°C. Sedang dibawah permukaan air,Suhu ini menurun dan mencapai 5-7°C sepanjang tahun pada kedalaman kurang lebih 500 meter.
            Selisih suhu ini dapat dimanfaatkan untuk menjalankan mesin penggerak berdasarkan prisnsip Thermodinamika,dan tentunya dengan menggunakan zat kerja yang mempunyai titik didih rendah.Pada dasarnya mesin penggerak dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.Gas Fron R -22 (CHCLF),Amonia dan Gas propan mempunyai titik didih rendah antara -30 sampai -50°C pada tekanan atmosfer,dan +30°C pada tekanan 10 dan 12,5 Kg/cm².Gas-gas inilah yang sangat prospektif untuk digunakan zat kerja pada konversi panas laut
            Berdasarkan gambar skema pelaksanaan konversi energi panas laut menjadi energi lisrtik.Air hangat dengan suhu antara 25 dan 30°C dipompa ke evaporator.Bahan zat kerja yang berada dalam bentuk cair,dipanaskan oleh air hangat ini,mendidih dan kemudian menguap menjadi gas dengan tekanan sekitar 12 Kg/cm².Gas dengan tekanan ini dibawah ke turbin untuk menggerakan generator sehingga menghasilkan energi listrik.Gas yang telah dipakai setelah meninggalkan turbin didinginkan dalam kondensor oleh air laut dingin,yang mempunyai suhu sekitar 5-7°C,sehingga zat kerja kembali menjadi cair.Siklus berulang setelah zat kerja yang cair ini dipompa ke dalam evaporator.
            Dengan demikian tedapat suatu siklus dari medium,dalam hal ini zat kerja,dari keadaan cair menjadi gas,kembali lagi menjadi cair dan seterusnya
            Gagasan untuk memanfaatkan panas lautan bukan suatu ide baru.George Claude merupakan orang pertama yang melakukan percobaan dalam bidang panas laut.Percobaan pertama dilakukan di Kuba,pada tahun 1929.Kemudian dilanjutkan di Brasil tahun 1934.
            Salah satu perusahaan jepang yang melakukan penelitian dalam bidang konversi panas lau adalah TEPSCO,merencanakan untuk melakukan percobaan dilautan Pasifik dengan kapasitas daya yang dihasilkan sekitar 100 KW dengan zat kerja menggunakan Fron R-22
                        3.2.2.2 PLTU
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkanenergi panas dari steam untuk memutar turbin sehingga dapat digunakan untuk membangkitkanenergi listrik melalui generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air yangberada pada boiler akibat mendapatkan energi panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Secaragaris besar sistem pembangkit listrik tenaga uap terdiri dari beberapa peralatan utamadiantaranya: boiler, turbin, generator, dan kondensor.

Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, sistem steam,dan sistem bahan bakar. Air adalah media yang dipakai pada proses bertemperatur tinggi ataupununtuk perubahan parsial menjadi energi mekanis didalam

sebuah turbin. Seperti halnya boiler unit 3 PLTU Perak juga menggunakan fluida kerja berupaair umpan yang berasal dari pengolahan air laut. Dalam beroperasinya boiler unit 3menggunakan bahan bakar jenis residu (main fuel oil). Residu termasuk salah satu jenis

produk dari minyak bumi. Seperti kita ketahui pada kondisi sekarang menunjukkan hargaminyak bumi dunia sudah pada level tinggi, juga semakin menipisnya ketersediaan minyak bumikarena bahan bakar jenis ini bersifat tidak dapat diperbaruhi.

Dengan kondisi seperti ini, sehingga memaksa penggunanya termasuk perusahaan pembangkitlistrik dalam menggunakan minyak bumi harus seefisien mungkin agar energi yang dihasilkanbisa maksimal. PLTU Perak unit 3 beroperasi dari tahun 1978. Unit ini tergolong tua sehinggaunjuk kerja dari unit ini sudah mengalami 2 banyak penurunan, salah satunya adalah boiler.Turunnya unjuk kerja boiler disebabkan antara lain: buruknya pembakaran, kotornya permukaanpenukar panas, buruknya operasi dan

pemeliharaan. Dengan turunnya unjuk kerja boiler akan memberi dampak terhadap penurunanefisiensi keseluruhan unit 3 yang tidak mampu lagi menghasilkan daya sebesar pada saatkomisioning. Dengan kondisi ini perlu adanya pengkajian dan penanganan tentang studi dananalisis unjuk kerja boiler. Dari hasil analisa yang didapat nantinya diharapkan dapat dilakukantindak lanjut yang berdampak pada peningkatan unjuk kerja boiler dan otomatis peningkatankeseluruhan unit 3 di PLTU Indonesia Power, unit bisnis pembangkitan Perak.

Prinsip Kerja PLTU dan PLTN

Perbedaan cara kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) ditunjukkan pada Gambar di bawah Pada PLTU, di dalam ketel uap(
boiler 
) minyak atau batu bara dibakar untuk membangkitkan uap dengan temperatur dantekanan

tinggi, kemudian uap ini disalurkan ke turbin untuk membangkitkan tenaga listrik. Dalam halpembangkitan listrik, PLTU dan PLTN mempunyai prinsip yang sama. Panas yang dihasilkandigunakan untuk membangkitkan uap dan kemudian uap disalurkan ke turbin untuk membangkitkan listrik. Yang berbeda dari kedua tipe pembangkit listrik ini adalah mesinpembangkit uapnya, yang satu berupa ketel uap dan yang lainnya berupa reaktor nuklir. Dalamreaktor nuklir PLTN, reaksi fisi berantai dipertahankan kontinuitasnya dalam bahan bakar sehingga bahan bakar menjadi panas. Panas ini kemudian ditransfer ke pendingin reaktor yang
kemudian secara langsung atau tak langsung digunakan untuk membangkitkan uap.Pembangkitan uap langsung dilakukan dengan membuat pendingin reaktor (biasanya air biasa,H2O) mendidih dan menghasilkan uap. Pada pembangkitan uap tak langsung, pendingin reaktor (disebut pendingin primer) yang menerima panas dari bahan bakar disalurkan melalui pipa keperangkat pembangkit uap. Pendingin primer ini kemudian memberikan panas (menembus mediadinding pipa) ke pendingin sekunder (air biasa) yang berada di luar pipa perangkat pembangkituap untuk kemudian panas tersebut mendidihkan pendingin sekunder dan membangkitkan uap.
Komponen Instalasi Turbin Uap

Pompa
 Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. Kenaikan tekanan cairan tersebutdigunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itudapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Zat cair tersebutcontohnya adalah air, oli atau minyak pelumas, serta fluida lainnya yang tak mampu mampat.Industri-industri banyak. menggunakan pompa sebagai salah satu peralatan bantu yang pentinguntuk proses produksi. Sebagai contoh pada pembangkit listrik tenaga uap, pompa digunakanuntuk menyuplai air umpan ke boiler atau membantu sirkulasi air yang akan diuapkan di boiler Pompa juga merupakan alat mesin konversi energi, tetapi mesin ini banyak diaplikasikansebagai alat bantu proses konversi. Sebagai contoh pompa banyak dipakai sebagai alatsirkulasi air pada instalasi pembangkit tenaga uap. Pompa bekerja dengan penggerak dariluar. Jadi mesin ini adalah pengguna energi.Pompa Secara umum pompa dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu pompa kerjapositif (positive displacement pump) dan pompa kerja dinamis (non positivedisplacement pump).Pada pompa kerja positif kenaikan tekanan cairan di dalam pompa disebabkan olehpengecilan volume ruangan yang ditempati cairan tersebut. Adanya elemen yangbergerak dalam ruangan tersebut menyebabkan volume ruangan akan membesar ataumengecil sesuai dengan gerakan elemen tersebut. Secara umum pompa kerja positif diklasifikasikan menjadi Pompa Reciprocating dan Pompa Rotari.Pada pompa kerja dinamis energi penggerak dari luar diberikan kepada poros yangkemudian digunakan untuk menggerakkan baling-baling yang disebut impeler. Impeler memutar cairan yang masuk ke dalam pompa sehingga mengakibatkan energi tekanandan energi kinetik cairan bertambah. Cairan akan terlempar ke luar akibat gayasentrifugal yang ditimbulkan gerakan impeler. Yang termasuk jenis pompa ini adalahpompa sentrifugal

BAB IV
KESIMPULAN 
            Dari pembahasan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahawa Air merupakan sumber energi yang luas yang bisa digunakan,ada beberapa pembangkit listrik yang bisa kita gunakan diantaranya :
·         PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
·         PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
·         PLTO (Pembangkit Listrik Tenaga Ombak)
·         PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro)
·         PLTKPL (Pembangkit Listrik Tenaga Konversi Panas Laut)
·         PLTAL (Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut)
Banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan apabila menggunakan pembangkit tenaga air,serta bersahabat dengan lingkungan sekitar.Lagipula potensi air di Indonesia sangatlah besar sehingga bisa mendapatkan sumber energi air yang sangat mudah dan besar,serta bisa mengurangi pemakaian energi fosil sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik yang semakin hari semakin berkurang bahkan kandungan minyak bumi sekarang hanya cukup untuk 19 tahun lagi.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar